Pasal 1 angka 7 UUJN ( undang- undang jabatan notaris) menyebutkan
pengertian akta notaris adalah akta otentik yang dibuat oleh atau
dihadapan notaris menurut bentuk dan tata cara yang ditetapkan didalam
undang- undang ini. Berdasarkan pengertian diatas dapat di simpulkan
bahwa tentang penggolongan akta otentik terbagi menjadi beberapa macam
yaitu:
- Akta otentik yang dibuat oleh pejabat umum disebut juga akta relaas acten, yaitu akta yang berisikan berupa uraian notaris yang dilihat, disaksikan, dan dibuat notaris sendiri atas permintaan para pihak, agar tindakan atau perbuatan para pihak dilakukan dan dituangkan kedalam bentuk akta notaris. Kebenaran akta ini tidak dapat di ganggu gugat kecuali dengan menuduh bahwa akta itu palsu.
- Akta otentik yang dibuat dihadapan pejabat umum disebut juga akta partij acten atau akta para pihak, yaitu akta yang berisikan keterangan yang dikehendaki oleh para pihak yang membuatnya atau menyuruh membuat akta itu, yang kebenaran isi akta tersebut oleh para pihak dapat diganggu gugat tanpa menuduh kepalsuan akta tersebut.
Menurut pasal 1868 KUHPerdata yang menyatakan bahwa agar suatu akta
mempunyai kekuatan otentisitas, maka harus memenuhi beberapa syarat -
syarat yaitu sebagai berikut:
- Aktanya itu harus di buat oleh atau dihadapan pejabat umum;
- Aktanya harus dibuat didalam bentuk yang ditentukan oleh undang - undang dan pejabat umum itu harus mempunyai kewenangan untuk membuat akta tersebut.
Contoh dari akta otentik adalah akta notaris, vonis, surat berita
acara sidang, proses sidang, proses verbal penyitaan, surat perkawinan,
kelahiran, kematian,dan sebagainya.
Akta Dibawah Tangan
Selain akta otentik dikenal juga akta dibawah tangan. Akta
dibawah tangan adalah akta yang sengaja dibuat untuk pembuktian oleh
para pihak tanpa bantuan dari seorang pejabat. Hal ini semata-mata
dibuat antara para pihak yang berkepentingan saja. Bentuk akta di bawah
tangan dibuat dalam bentuk yang tidak ditentukan oleh undang- undang,
tanpa perantara atau tidak dihadapan pejabat umum yang berwenang.
Kekuatan / nilai pembuktian dari akta dibawah tangan mempunyai
pembuktian sepanjang para pihak mengakuinya atau tidak ada penyangkalan
dari salah satu pihak. Jika salah satu pihak tidak mengakuinya, beban
pembuktian diserahkan kepada pihak yang menyangkal akta tersebut, dan
penilaian penyangkalan atas bukti tesebut diserahkan kepada hakim.
Akta Dibawah Tangan adalah akta yang sengaja dibuat untuk pembuktian
oleh para pihak tanpa bantuan dari seorang pejabat. Hal ini semata-mata
dibuat antara para pihak yang berkepentingan saja. Bentuk akta di bawah
tangan dibuat dalam bentuk yang tidak ditentukan oleh undang- undang,
tanpa perantara atau tidak dihadapan pejabat umum yang berwenang.
Kekuatan / nilai pembuktian dari akta dibawah tangan mempunyai
pembuktian sepanjang para pihak mengakuinya atau tidak ada penyangkalan
dari salah satu pihak. Jika salah satu pihak tidak mengakuinya, beban
pembuktian diserahkan kepada pihak yang menyangkal akta tersebut, dan
penilaian penyangkalan atas bukti tesebut diserahkan kepada hakim.
Akta di bawah tangan contohnya adalah surat perjanjian sewa menyewa rumah, surat perjanjian jual beli, dan sebagainya.
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Akta_Notaris
Untuk SYARAT serta BIAYA dan Pengurusan AKTA daerah Jakarta Tangerang Bekasi dapat langsung menghubungi kami:
WENDY / ISHAK
email: jktspeed@gmail.com
Untuk SYARAT serta BIAYA dan Pengurusan AKTA daerah Jakarta Tangerang Bekasi dapat langsung menghubungi kami:
WENDY / ISHAK
TLP / SMS: 0812-98888-626
Fax: (021) 8862153email: jktspeed@gmail.com
Alamat:
Gd. Pembina Graha Lantai 2 R. 23
Jl. DI Panjaitan (By Pass) No. 45
Jakarta TimurJl. DI Panjaitan (By Pass) No. 45